Ada banyak jenis benang yang berbeda di luar sana – katun, wol, akrilik, sutra dan bahkan beberapa yang tidak termasuk dalam kategori apa pun. Namun salah satu yang tampaknya mendapat banyak sorotan akhir-akhir ini adalah benang viscose . Ini adalah tekstil yang sering disalah artikan oleh orang-orang sebagai tekstil alami atau sintetis, padahal sebenarnya bukan keduanya. Ini adalah serat buatan yang memiliki kekuatan tarik tinggi dan merupakan benang yang sangat serbaguna untuk digunakan dalam proyek merajut dan merenda.
Viscose terbuat dari selulosa , yang berasal dari bahan tumbuhan namun harus melalui proses buatan untuk dapat diubah menjadi benang. Inilah sebabnya mengapa sering disebut sebagai semi-sintetis. Itu tidak terbuat dari plastik atau polimer, tetapi masih diproses dengan beberapa bahan kimia. Dalam hal ini, serat ini lebih mirip kapas dibandingkan poliester, namun teksturnya juga terasa dan berperilaku sedikit berbeda karena perbedaan panjang serat antara serat kapas pendek dan filamen viscose panjang.
Padahal viscose terbuat dari bahan tumbuhan , sebenarnya bahan ini lebih mirip sutra daripada katun dalam hal rasa dan tirai. Faktanya, viscose awalnya dikembangkan pada tahun 1883 sebagai alternatif yang lebih murah dibandingkan sutra. Bahan ini sangat menyerap keringat, memiliki kilau yang bagus dan cocok dipadukan dengan bahan lain.
Secara umum, viscose tidak tahan lama atau cepat kering seperti wol atau akrilik tapi harganya lebih terjangkau dibandingkan sutra dan mampu membuat Anda tetap tenang. Ini adalah pilihan yang sangat baik untuk sweater, kemeja, dan bahan pakaian wanita. Ini juga dapat digunakan untuk pelapis dan pakaian dalam serta tekstil industri dan non-anyaman.
Beberapa tahun lalu, istilah “rayon” diganti dengan “viscose”. Hal ini karena yang terakhir ini lebih banyak digunakan di Amerika Serikat. Namun keduanya terbuat dari bahan baku berbahan selulosa dan memiliki banyak kualitas yang sama. Serat pertama yang diproduksi, viscose tidak sekuat wol atau nilon tetapi lebih fleksibel dan tidak rapuh dibandingkan kapas. Memiliki kilau yang indah, sangat lembut dan dapat digunakan pada berbagai macam pakaian.
Selain rayon tradisional, ada jenis kain viscose lain yang diproduksi termasuk tencel, mikro-modal dan modal (semua viscose). Nama-nama tersebut hanya menggambarkan perubahan spesifik dalam proses manufaktur. Inilah sebabnya mengapa penting untuk selalu memeriksa label pada pakaian dan kain Anda jika Anda ingin memastikan bahwa bahan tersebut 100% viscose dan bukan jenis serat sintetis lainnya.