Produksi benang mirip kapas diawali dengan pemilihan bahan baku serat sintetis yang cermat. Bahan baku tersebut, seperti serat poliester, nilon, dll., telah menjadi komponen utama benang sejenis kapas karena kekuatannya yang tinggi, ketahanan aus, dan mudah dibersihkan. Namun, untuk menjadikan bahan baku serat tersebut selembut dan sehalus serat kapas alami, diperlukan proses pemintalan dan peregangan khusus.
Selama proses peregangan, benang seperti kapas dipengaruhi oleh gaya luar dan serat-seratnya disusun lebih rapat. Perubahan ini tidak hanya meningkatkan kepadatan benang, tetapi juga meningkatkan interaksi antar serat, sehingga meningkatkan kekuatan benang secara keseluruhan. Pada saat yang sama, karena deformasi plastis serat selama proses peregangan, elastisitas benang juga meningkat secara signifikan. Elastisitas ini memungkinkan benang dengan cepat kembali ke keadaan semula ketika terkena gaya eksternal, sehingga menjaga stabilitas morfologi tekstil.
Peningkatan kinerja benang seperti kapas Proses peregangan juga tercermin pada ketahanan aus dan ketahanan kerut benang. Dengan susunan serat yang rapat, ketahanan aus benang meningkat, sehingga tekstil cenderung tidak aus saat digunakan. Peningkatan elastisitas benang membantu mengurangi kerutan pada tekstil, menjadikannya lebih halus dan indah.
Selama pelaksanaan proses regangan, parameter seperti kekuatan regangan, kecepatan regangan, dan suhu regangan perlu dikontrol secara ketat. Pemilihan parameter ini tidak hanya mempengaruhi sifat fisik benang, namun juga berhubungan langsung dengan kualitas dan penampilan produk akhir. Oleh karena itu, selama proses peregangan, diperlukan peralatan mekanis yang presisi dan teknologi deteksi canggih untuk memastikan kontrol yang tepat terhadap berbagai parameter.
Meskipun benang seperti kapas yang diregangkan memiliki sifat fisik yang sangat baik, bentuk dan ukurannya masih dapat berubah selama pemrosesan selanjutnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka perlu dilakukan proses pembentukan.
Proses setting merupakan suatu proses dimana bentuk dan ukuran benang ditetapkan melalui perlakuan suhu tinggi. Selama proses pengaturan, benang ditempatkan di lingkungan bersuhu tinggi, dan rantai molekul antar serat disusun ulang di bawah pengaruh energi panas untuk membentuk struktur ikatan silang yang stabil. Struktur ini membuat bentuk dan ukuran benang cenderung tidak berubah selama pemrosesan dan penggunaan selanjutnya, sehingga menjamin kualitas dan tampilan tekstil.
Penerapan proses pembentukan memerlukan kontrol yang ketat terhadap parameter seperti suhu pemanasan, waktu pemanasan, dan laju pendinginan. Pemilihan suhu pemanasan harus disesuaikan dengan bahan dan kinerja benang untuk memastikan penataan ulang rantai molekul serat yang memadai. Kontrol waktu pemanasan berhubungan dengan stabilitas dan keseragaman efek pengaturan benang. Pilihan kecepatan pendinginan mempengaruhi kekerasan dan elastisitas benang setelah pengaturan.
Dalam proses pembentukannya, Anda juga perlu memperhatikan perlindungan benang. Karena lingkungan bersuhu tinggi mungkin berdampak buruk pada kinerja benang, tindakan perlindungan yang tepat perlu diambil selama proses pengaturan, seperti menggunakan bahan insulasi, mengontrol laju pemanasan, dll., untuk memastikan kualitas benang tidak rusak.
Kombinasi proses peregangan dan pembentukan adalah kunci untuk mengoptimalkan kinerja benang mirip kapas. Melalui proses peregangan, kekuatan dan elastisitas benang ditingkatkan, sedangkan proses setting menjamin kestabilan bentuk dan ukuran benang. Kombinasi ini tidak hanya memberikan sifat fisik yang sangat baik pada benang seperti kapas, namun juga memberikan dasar yang kuat untuk penerapannya dalam tekstil dan kerajinan tangan.
Dalam produksi sebenarnya, kombinasi proses peregangan dan pembentukan perlu disesuaikan dengan bahan dan kinerja benang serta kebutuhan produk akhir. Misalnya, untuk tekstil yang memerlukan kekuatan dan ketahanan aus yang tinggi, kekuatan regangan dan suhu pengaturan dapat ditingkatkan secara tepat; sedangkan untuk tekstil yang membutuhkan kelembutan dan elastisitas, kekuatan regangan dan suhu pengaturan dapat dikurangi secara tepat.
Kombinasi proses peregangan dan pembentukan juga perlu mempertimbangkan efisiensi produksi dan pengendalian biaya. Selain mengejar kualitas tinggi, kita juga perlu memperhatikan efisiensi produksi dan pengendalian biaya untuk memaksimalkan manfaat ekonomi. Oleh karena itu, dalam desain proses, berbagai faktor perlu dipertimbangkan secara komprehensif untuk mencapai optimalisasi proses.
Dengan sifat fisiknya yang sangat baik dan sentuhan yang mendekati serat kapas alami, benang sejenis kapas telah banyak digunakan di bidang tekstil dan kerajinan tangan. Dari barang-barang rumah tangga hingga pakaian, dari kerajinan tangan hingga tekstil industri, benang katun imitasi menambah warna dan kenyamanan kehidupan masyarakat dengan pesona uniknya.